Monday, April 9, 2007

Kekasih

Ku buka lebar telingan jiwa
Kutahan kedip mata jiwa
Ku hirup dalam aroma jiwa
Biar jiwa dapat mendengar, melihat, menghirup hakikat-Nya

Kekasih…
Saat Kau berbisik lembut di telingaku
Ku acuhkan suara-Mu

Kekasih…
Saat Kau lantang memanggilku
Ku tutup kedua telingaku
Bukan salah-Mu bila aku jatuh
Bukan juga karena Kau benci aku
Ternyata jiwa belum mampu
Untuk dapat mengenali diri-Mu

Kekasih…bisikanlah kepadaku
Kekasih…teriakanlah kepadaku
Kekasih…pandanglah aku
Kekasih…ciumilah aku
Agar jiwa kembali kepada sadar yang hakiki
Sehingga ia bisa jujur menilai diri